MAKASSAR - Seorang wanita berinisial AM (32) Ia mengalami luka di bagian Wajah, Kepala, leher bagian belakang dan pergelangan tangan sebelah kanan usai diduga dianiaya dan dikeroyok oleh "SA" selaku Ketua RT 04 Lembo dan juga merupakan sebagai Staf di Kantor Kelurahan Lembo bersama saudaranya Nur alias Anchi.
Peristiwa itu terjadi di Jl. Komplek Unhas Blok PX 22 Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu 4 Juni 2023
Menurut, Am (32) menceritakan, kronologi yang menimpa dirinya, Semuanya bermula saat itu saya turun dari mobil kemudian tiba-tiba Anchi datang menghampiri dan memukul saya sementara saudaranya "SA" berteriak," Pukul ki, "Pukul Ki, lalu kemudian "SA" ikut memukul saya." ujar AM Sedih.
AM mencoba menyelamatkan diri masuk ke dalam rumah namun Anchi dan "SA" terus memukul saya sampai kedalam rumah hingga saya jatuh terduduk di kursi
Tidak berselang lama datanglah warga melerai.
AM tak mengetahui secara jelas kenapa Anchi dan "SA" nekat melakukan aksi tersebut. Namun yang membuatnya marah, Anchi dan "SA" tidak terima atas postingan AM di Facebook sehingga nekat melakukan penganiayaan tersebut." Tambah AM, Kamis (08/06/2023).
Karena khawatir dengan kondisi AM, Ibu Hasanuddin dan beberapa tetangga merasa prihatin atas kejadian yang menimpa AM yang saat itu sedang melerai. Di tempat tersebut, ia menemukan AM sudah dalam kondisi berdarah di bagian pergelangan tangan kanan.
"saya dianiaya oleh Anchi dan "SA" secara bersama-sama hingga saya menderita luka pada bagian Wajah, Kepala, leher bagian belakang dan pergelangan tangan sebelah kanan untung saja ada beberapa tetangga datang melerai saya," ungkap AM
Atas kejadian itu AM melakukan pemeriksaan terhadap luka-lukanya (Visum) di Rumah Sakit Bhayangkara. AM kemudian melaporkan kejadian tersebut di kantor Polisi agar pelaku tersebut di hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"saya sudah melaporkan kejadian ini di kantor Polisi agar pelaku bisa di hukum dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saya pribadi nggak mau kasus ini damai. Pelakunya harus dihukum berat," harap AM.***
Komentar0